Siswi ABG Disetubuhi Kepala Sekolah Di Masjid Berkali-kali.
Seorang kepala sekolah sebuah madrasah di Malang,Jawa Timur, Terpaksa berurusan dengan polisi. Dia dituduh memperkosa salah seorang murid sekolahnya sendiri. Aksi bejad ini dilakukan didalam sebuah toilet Masjid, Samping sekolah.
Sungguh sukar dipercaya, Pria bernama Ahmad Fadil (42), Kini terpaksa merasakan pengapnya jeruji tahanan. Dia resmi ditahan Mapolres Malang karena dituduh telah memperkosa salah seorang muridnya sendiri.
Sang murid, Susi (15) diperkosa didalam toilet Masjid Nurul Huda, Samping sekolahnya, Disebuah Madrasah Tsanawiyah., Desa Sumberagung, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Aksi bejat ini benar-benar mencoreng citranya sebagai seorang pendidik. Hal inilah yang membuat warga jadi geram. Apalagi kabarnya, Bukan sekali ini saja pria yang akrab di sapa Fadil melakukan perbuatan-perbuatan yang dianggap diluar kepatutan.
Aksi bejat Fadil yang juga warga Desa Sumberagung, Terjadi pada hari selasa siang. Hari itu, Fadil dan Susi kebetulan baru saja ada keperluan di luar sekolah. Namun sebelum masuk ke halaman sekolah, Fadil lebih dulu mengajak Susi untuk menunaikan sholat dzuhur. Usai menunaikan sholat dzuhur, Fadil tidak langsung mengajak Susi kembali ke sekolah.
Dia justru masuk keruangan toilet masjid dan mengajak Susi ikut kedalamnya. Saat itu kebetulan kondisi masjid memang sedang sepi, Fadil mengira aksinya tidak akan ketahuan. Tapi ternyata, Perkiraan Fadil Salah, Sebab ada seseorang warga yang memergokinya masuk kedalam toilet bersama Susi.
Aksi Fadil yang mencurigakan ini, Akhirnya langsung dilaporkan warga yang melihat kepada warga-warga lainnya. Dalam waktu singkat, Puluhan orang tadi langsung merengsek ke toilet dimana Fadil dan Susi berada di dalamnya. Segera saja, Pintu toilet dibuka paksa.
Dan ketika pintu terbuka, Fadil dan Susi ditemukan dalam keadaan acak-acakan. Kesaksian warga menyebutkan, Baju sekolah bagian atas yang dipakai Susi, Sebagian besar kancingnya telah terbuka. Sedangkan rok atau pakaian bawahnya, Tersingkap ke atas.
Kondisi Fadil juga demikian, Pakaian atasnya sudah tak beraturan. Sedangkan celana panjang yang digunakan, Bagian resleting dan kancingnya telah telah terbuka. Saat itu juga, Warga langsung menggiring mereka ke balai desa setempat. Keduanya segera diintrogasi, Terkait aksi mereka didalam toilet masjid itu. Dan kecurigaan warga, Mereka baru saja melakukan hubungan intim. Tapi dihadapan puluhan warga dan perangkat desa, Fadil mengelak tudingan itu. Dia mengaku, Hanya membubuhkan minyak kayu putih ke tubuh Susi yang sebelumnya mengeluh masuk angin.
Bahkan dihadapan puluhan warga dan perangkat desa, Sutiyono (53). Fadil terang-terangan bersumpah dirinya tidak melakukan mesum. "Dia sampai membawa-bawa nama Tuhan, Demi pengakuannya itu," kata Sutiyono, Yang dikonfirmasi terkait kasus ini. Saat itu tidak hanya Fadil yang memberikan keterangan. Susi pun juga demikian. Dia ditanya, Terkait tindakan yang dilakukan kepala sekolahnya itu. Dan pernyataan Susi inilah yang akhirnya membongkar segala kebejatan Fadil.
"Dia bilang, Kalau kepala sekolahnya memang mengajak mesum" Ungkap Sutiyono menirukan ucapan Susi. Yang mengejutkan, Ternyata perbuatan bejad Fadil terhadap Susi, Tidak hanya dilakukan sekali.
Susi mengaku, Berturut-turut dirinya dijadikan budak nafsu kepala sekolahnya itu.
Atas keterangan Susi, Warga yang geram akhirnya membawa kasus ini ke Polsek Sumbermanjing. Tak lama kemudian, Polisi segera menangkap Fadil, Untuk menjalani pemeriksaan. Tapi karena kasus ini korbannya dibawah umur, Maka pihak Polsek Sumbermanjing Wetan, Melimpahkan pemberkasan perkara Fadil ke Unit Pengaduan Perempuan dan Anak (PPA), Polres Malang.
Putri pun dimintakan visum ke RSUD Kanjuruhan, Guna melengkapi berkas perkara ini. Hasil visum menyebutkan, Selaput dara putri telah koyak. Dan rusaknya mahkota kegadisan itu memang terjadi sudah cukup lama. Ini menjadi salah satu bukti, Bahwa memang Fadil telah berbuat tak terpuji. Karena bukti dan petunjuk dianggap telah memenuhi syarat, Polres Malang akhirnya menetapkan Fadil sebagai tersangka.
"Dia kami jerat dengan pasal 81 Undang-undang RI, Nomor 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak. Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara," Ujar Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Bayu Indra Wiguno.
Itu artinya, Jika terbukti bersalah di pengadilan, Maka Fadil terancam hukuman berat. Dia bakal cukup lama berada didalam penjara. Masih menurut AKP Bayu, Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif. Tidak tertutup kemungkinan, Ada korban-korban lainnya, Dari tindakan tidak senonoh kepala sekolah bernama Fadil ini.
Sebab menurut informasi sejumlah warga, Ada beberapa siswi yang juga pernah mengeluhkan perbuatan bejad pria ini. Namun kasus tidak sampai dilaporkan ke polisi.
Atas kejadian ini, Keluarga Susi, Terutama kedua orang tuanya, Yaitu Supardi (40) dan Poniti (35), Mengaku tidak terima. Warga Dusun Sumberbende RT 27 / RW 12, Desa Argotirto, Kecamatan Sumbermanjing wetan ini, Berharap agar Fadil si kepala sekolah bejad ini dihukum dengan seberat-beratnya.
Menurut keterangan Supardi, Dirinya sempat kaget begitu mendapat informasi mengenai kasus ini. Sunari yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik didaerah Turen, Melang, Saat itu juga langsung pulang, Begitu mendengar kabar dari tetangganya.
"Saya sempat kaget, Waktu diberitahu salah seorang tetangga. Katanya, Anak saya tertangkap basah mesum diruang toilet masjid," Ujar Supardi. Begitu pulang, Supardi segera mendatangi balai Desa Sumberagung, Tempat anak gadisnya disidang oleh warga. Saat itulah Supardi baru tahu kalau pasangan mesum anaknya, Tak lain adalah Fadil, Gurunya sendiri.
"Awalnya saya menyalahkan anak saya. Tapi mendengar informasi dari warga, Kalau ternyata anak saya diperkosa, Saya ganti mencaci maki Fadil. Saya nggak tau apa yang dipikirkan oleh Fadil, Sampai tega memperlakukan anak saya seperti itu," Jelas Supardi.
Susi yang ditemui, Mengaku sudah sering perbuatan bejad Fadil dilakukan terhadapnya. Aksi tak senonoh itu pertama kali dilakukan saat berada di Probolinggo, Tempat kampung halaman Fadil. Beralasan Putri akan diberi mantra agar menjadi anak yang pintar.
"Saya nggak tau apa benar alasan itu? Tapi yang jelas, Sejak di ajak ke dukun, Saya sudah tidak bisa menolak setiap permintaan pak Fadil. Setiap dia mengajak begituan, Saya selalu menurut, Seperti kena hipnotis," Terangnya. Saat ditanya sudah berapa kali Fadil berbuat mesum, Susi mengaku tak bisa menghitung. Hal ini, Lantaran sudah terlalu sering Fadil menjadikannya budak nafsu.
Perbuatan itu dilakukannya diberbagai tempat. Tak jarang, Susi juga diajak ke hotel untuk menuntaskan syahwatnya. "Ada saja alasannya untuk ngajak saya keluar. Dan selama itu, Orang tua saya juga nggak curiga. Karena mereka sangat percaya pada Pak Fadil," Ungkapnya.
Sungguh sukar dipercaya, Pria bernama Ahmad Fadil (42), Kini terpaksa merasakan pengapnya jeruji tahanan. Dia resmi ditahan Mapolres Malang karena dituduh telah memperkosa salah seorang muridnya sendiri.
Sang murid, Susi (15) diperkosa didalam toilet Masjid Nurul Huda, Samping sekolahnya, Disebuah Madrasah Tsanawiyah., Desa Sumberagung, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Aksi bejat ini benar-benar mencoreng citranya sebagai seorang pendidik. Hal inilah yang membuat warga jadi geram. Apalagi kabarnya, Bukan sekali ini saja pria yang akrab di sapa Fadil melakukan perbuatan-perbuatan yang dianggap diluar kepatutan.
Aksi bejat Fadil yang juga warga Desa Sumberagung, Terjadi pada hari selasa siang. Hari itu, Fadil dan Susi kebetulan baru saja ada keperluan di luar sekolah. Namun sebelum masuk ke halaman sekolah, Fadil lebih dulu mengajak Susi untuk menunaikan sholat dzuhur. Usai menunaikan sholat dzuhur, Fadil tidak langsung mengajak Susi kembali ke sekolah.
Dia justru masuk keruangan toilet masjid dan mengajak Susi ikut kedalamnya. Saat itu kebetulan kondisi masjid memang sedang sepi, Fadil mengira aksinya tidak akan ketahuan. Tapi ternyata, Perkiraan Fadil Salah, Sebab ada seseorang warga yang memergokinya masuk kedalam toilet bersama Susi.
Aksi Fadil yang mencurigakan ini, Akhirnya langsung dilaporkan warga yang melihat kepada warga-warga lainnya. Dalam waktu singkat, Puluhan orang tadi langsung merengsek ke toilet dimana Fadil dan Susi berada di dalamnya. Segera saja, Pintu toilet dibuka paksa.
Dan ketika pintu terbuka, Fadil dan Susi ditemukan dalam keadaan acak-acakan. Kesaksian warga menyebutkan, Baju sekolah bagian atas yang dipakai Susi, Sebagian besar kancingnya telah terbuka. Sedangkan rok atau pakaian bawahnya, Tersingkap ke atas.
Kondisi Fadil juga demikian, Pakaian atasnya sudah tak beraturan. Sedangkan celana panjang yang digunakan, Bagian resleting dan kancingnya telah telah terbuka. Saat itu juga, Warga langsung menggiring mereka ke balai desa setempat. Keduanya segera diintrogasi, Terkait aksi mereka didalam toilet masjid itu. Dan kecurigaan warga, Mereka baru saja melakukan hubungan intim. Tapi dihadapan puluhan warga dan perangkat desa, Fadil mengelak tudingan itu. Dia mengaku, Hanya membubuhkan minyak kayu putih ke tubuh Susi yang sebelumnya mengeluh masuk angin.
Bahkan dihadapan puluhan warga dan perangkat desa, Sutiyono (53). Fadil terang-terangan bersumpah dirinya tidak melakukan mesum. "Dia sampai membawa-bawa nama Tuhan, Demi pengakuannya itu," kata Sutiyono, Yang dikonfirmasi terkait kasus ini. Saat itu tidak hanya Fadil yang memberikan keterangan. Susi pun juga demikian. Dia ditanya, Terkait tindakan yang dilakukan kepala sekolahnya itu. Dan pernyataan Susi inilah yang akhirnya membongkar segala kebejatan Fadil.
"Dia bilang, Kalau kepala sekolahnya memang mengajak mesum" Ungkap Sutiyono menirukan ucapan Susi. Yang mengejutkan, Ternyata perbuatan bejad Fadil terhadap Susi, Tidak hanya dilakukan sekali.
Susi mengaku, Berturut-turut dirinya dijadikan budak nafsu kepala sekolahnya itu.
Atas keterangan Susi, Warga yang geram akhirnya membawa kasus ini ke Polsek Sumbermanjing. Tak lama kemudian, Polisi segera menangkap Fadil, Untuk menjalani pemeriksaan. Tapi karena kasus ini korbannya dibawah umur, Maka pihak Polsek Sumbermanjing Wetan, Melimpahkan pemberkasan perkara Fadil ke Unit Pengaduan Perempuan dan Anak (PPA), Polres Malang.
Putri pun dimintakan visum ke RSUD Kanjuruhan, Guna melengkapi berkas perkara ini. Hasil visum menyebutkan, Selaput dara putri telah koyak. Dan rusaknya mahkota kegadisan itu memang terjadi sudah cukup lama. Ini menjadi salah satu bukti, Bahwa memang Fadil telah berbuat tak terpuji. Karena bukti dan petunjuk dianggap telah memenuhi syarat, Polres Malang akhirnya menetapkan Fadil sebagai tersangka.
"Dia kami jerat dengan pasal 81 Undang-undang RI, Nomor 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak. Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara," Ujar Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Bayu Indra Wiguno.
Itu artinya, Jika terbukti bersalah di pengadilan, Maka Fadil terancam hukuman berat. Dia bakal cukup lama berada didalam penjara. Masih menurut AKP Bayu, Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif. Tidak tertutup kemungkinan, Ada korban-korban lainnya, Dari tindakan tidak senonoh kepala sekolah bernama Fadil ini.
Sebab menurut informasi sejumlah warga, Ada beberapa siswi yang juga pernah mengeluhkan perbuatan bejad pria ini. Namun kasus tidak sampai dilaporkan ke polisi.
Atas kejadian ini, Keluarga Susi, Terutama kedua orang tuanya, Yaitu Supardi (40) dan Poniti (35), Mengaku tidak terima. Warga Dusun Sumberbende RT 27 / RW 12, Desa Argotirto, Kecamatan Sumbermanjing wetan ini, Berharap agar Fadil si kepala sekolah bejad ini dihukum dengan seberat-beratnya.
Menurut keterangan Supardi, Dirinya sempat kaget begitu mendapat informasi mengenai kasus ini. Sunari yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik didaerah Turen, Melang, Saat itu juga langsung pulang, Begitu mendengar kabar dari tetangganya.
"Saya sempat kaget, Waktu diberitahu salah seorang tetangga. Katanya, Anak saya tertangkap basah mesum diruang toilet masjid," Ujar Supardi. Begitu pulang, Supardi segera mendatangi balai Desa Sumberagung, Tempat anak gadisnya disidang oleh warga. Saat itulah Supardi baru tahu kalau pasangan mesum anaknya, Tak lain adalah Fadil, Gurunya sendiri.
"Awalnya saya menyalahkan anak saya. Tapi mendengar informasi dari warga, Kalau ternyata anak saya diperkosa, Saya ganti mencaci maki Fadil. Saya nggak tau apa yang dipikirkan oleh Fadil, Sampai tega memperlakukan anak saya seperti itu," Jelas Supardi.
Susi yang ditemui, Mengaku sudah sering perbuatan bejad Fadil dilakukan terhadapnya. Aksi tak senonoh itu pertama kali dilakukan saat berada di Probolinggo, Tempat kampung halaman Fadil. Beralasan Putri akan diberi mantra agar menjadi anak yang pintar.
"Saya nggak tau apa benar alasan itu? Tapi yang jelas, Sejak di ajak ke dukun, Saya sudah tidak bisa menolak setiap permintaan pak Fadil. Setiap dia mengajak begituan, Saya selalu menurut, Seperti kena hipnotis," Terangnya. Saat ditanya sudah berapa kali Fadil berbuat mesum, Susi mengaku tak bisa menghitung. Hal ini, Lantaran sudah terlalu sering Fadil menjadikannya budak nafsu.
Perbuatan itu dilakukannya diberbagai tempat. Tak jarang, Susi juga diajak ke hotel untuk menuntaskan syahwatnya. "Ada saja alasannya untuk ngajak saya keluar. Dan selama itu, Orang tua saya juga nggak curiga. Karena mereka sangat percaya pada Pak Fadil," Ungkapnya.
Comments
Post a Comment